PETIR
1.
Proses
Terjadinya Petir
Petir, kilat,
atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim
hujan di saat langit
memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian
disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan
waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Petir merupakan
gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana
lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng
negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap
netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif
pada rangkaian listrik yang bisa
menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari
awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan
awan lainnya bermuatan positif.
Petir terjadi
karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya.
Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara
teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya
sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah),
sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan
potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan
negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai
kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron
adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus
ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering
terjadi pada musim
hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung
kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah
mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan
bermuatan positif, maka petir
juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Rata rata kuat arus dalam petir sebesar 20.000 ampere ini
terjadi pada petir negatif. Dan pada petir positive kuat arusnya sebesar
300.000 Ampere. Terjadinya petir positive hanya sekitar 5% dari total
terjadinya petir. Petir
bergerak pada kecepatan 150.000 km/detik, hampir setengah dari kecepatan cahaya
(300.000 km / detik)
lebih cepat dari pada kecepatan suara (332 meter / detik). Besarnya tegangan petir adalah 1.000.000 volt per meter.
2.
Negara Terbanyak Tersambar Petir
-
Indonesia
Indonesia adalah negara terbanyak yang tersambar petir di
dunia setiap tahunnya, tepatnya ada di kota BOGOR .
Selama ini kita mengenal kota Bogor
dengan sebutan kota hujan, namun siapa sangka kota Bogor selain dijuluki
sebagai kota hujan ternyata mendapat julukan baru sebagai kota petir, karena
dalam sehari mendapat sambaran petir hingga 322 kali yang normalnya hanya 80
kali, ini tercatat dalam Guinness book of world record.
Indonesia yang terletak pada
khatulistiwa mempunyai hari-guruh sangat tinggi dengan aktivitas 100 sampai 200
hari-guruh per tahun. Hal ini menyebabkan karakteristik petir di Indonesia
berbeda dengan karakteristik petir di luar negeri yang dijadikan standar oleh
Badan Standarisasi dunia pada umumnya. Setiap sambaran dapat membangkitkan
sampai dengan 100 juta volt listrik dan arus mengalir sampai dengan 200 ribu
ampere, Suhu kanal petir sampai dengan 10.000 derajat celcius, lebih panas dari
panas permukaan matahari.
Dengan adanya feneomena ini, DR.
Reynaldo Zoro mengingatkan kembali betapa pentingnya penangkal petir digunakan
dalam sebuah bangunan atau gedung untuk melindungi semua perangkat teknologi
yang ada. Karena dalam sambaran petir yang mengenai suatu bangunan atau obyek
sambaran dapat merusak hingga radius dua kilometer dari pusat sambaran petir.
Sambaran langsung dan tidak langsung petir pada peralatan dan instalasi akan
menimbulkan tegangan lebih yang dapat merusak, menuakan atau merubah fungsi.
-
Amerika Serikat
Diperkirakan
1800 kali petir terjadi dalam selang waktu yang sama di Bumi. Florida, Amerika
Serikat merupakan salah satu daerah yang paling banyak terjadi petir. Disana
Petir terjadi sebanyak 25 juta hingga 30 juta kali pertahun.
3.
Cara mengantisipasi petir
- Apabila sebuah bangunan yang tinggi
dengan memasang penangkal petir. Apabila ada petir akar menyambar alat
penangkal kemudian disalurkan melalui kawat besar yang terbuat dari tembaga
atau kuningan menuju ke tanah.
- Apabila terjadi hujan dan petir,
lebih baik kita menghindar di tempat terbuka.
- Untuk menhindari kerusakan alat
listri di rumah apabila terjadi hujan dan petir adalah mematikan listri,
mencabut saluran antena di televisi, dan mencabut kabel telepon.
4.
Macam –
macam Alat Penangkal Petir
- Franklin Rod
Alat ini berupa kerucut tembaga dengan daerah perlindungan
berupa kerucut imajiner dengan sudut puncak 112O . Agar daerah perlindungan
besar, Franklin rod dipasang pada pipa besi (dengan tinggi 1-3 meter). Makin
jauh dari Franklin rod makin lemah perlindungan di dalam daerah perlindungan
tersebut. Franklin rod dapat dilihat berupa tiang-tiang di bubungan atap
bangunan.
-
Faraday
Cage
Untuk mengatasi kelemahan Franklin Rod karena adanya daerah
yang tidak terlindungi dan daerah perlindungan melemah bila jarak makin jauh
dari Franklin Rod-nya maka dibuat system Faraday Cage. Faraday Cage mempunyai
sistem dan sifat seperti Franklin Rod, tapi pemasangannya di seluruh permukaan
atap dengan tinggi tiang yang lebih rendah.
-
Ionization
Corona
Sistem ini bersifat menarik petir untuk menyambar ke
kepalanya dengan cara memancarkan ion-ion ke udara. Kerapatan ion makin besar
bila jarak ke kepalanya semakin dekat. Pemancaran ion dapat menggunakan
generator listrik atau batere cadangan (generated ionization) atau secara
alamiah (natural ionization). Area perlindungan sistem ini berupa bola dengan
radius mencapai sekitar 120 meter dan radius ini akan mengecil sejalan dengan
bertambahnya umur. Sistem ini dapat dikenali dari kepalanya yang dikelilingi 3
bilah pembangkit beda tegangan dan dipasang pada tiang tinggi.
-
Radioaktif
Meskipun merupakan sistem penarik petir terbaik, namun sudah
dilarang penggunaannya karena radiasi yang dipancarkannya dapat mengganggu
kesehatan manusia. Selain itu sistem ini akan berkurang radius pengamanannya
bersama waktu sesuai dengan sifat radioaktif.
Petir yang ditarik kemudian disalurkan ke dalam tanah.
Macam-macam konduktor yang dapat digunakan untuk mengalirkan energi petir ke
tanah serta karakteristik utamanya adalah steel frame (rawan terhadap
putus/gagal sambungan yang menyebabkan loncatan petir dan adanya arus induksi
di sekeliling arus petir), bare copper (ada arus induksi di sekeliling arus
petir), dan coaxial cable (arus induksi disekap di dalam cable)
Sedangkan untuk grounding terminal, dapat berupa batang
tembaga, lempeng tembaga atau kerucut tembaga, semakin luas permukaan terminal
dan semakin rendah tahanan tanah, maka semakin baik sistem pertanahannya.
5.
Korban –korban Petir
-
Indonesia
1.
Samira
(45), pada saat ia sedang bercocok tanam di ladang, ia tewas mengenaskan
setelah tersambar petir di Kampung Cogreg, Rt 04/03, Desa Pasir Bolang,
Tigaraksa, Tangerang.
2.
Tarmizi
(48) warga Desa Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)
tewas seketika akibat disambar petir di muara Pulau Kayu, Kecamatan Susoh,
Selasa (30/10/2012) sore. Camat Jeumpa, Yunizar SPd kepada Serambinews.com,
mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat korban sedang
menjala ikan di muara Desa Pulau Kayu, Susoh, tepatnya di Komplek PT Soepindo.
3.
Lima
warga, tiga di antaranya adalah satu keluarga, di Dusun I Pekon Tritunggal
Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu, tersambar petir sekitar pukul 17.30 wib
Senin (7/2). Satu warga dilaporkan meninggal sedangkan empat lainnya mengalami
luka bakar. Korban meninggal adalah
Sudarto (58). Sedangkan istrinya Muryani (48) dan anaknya Ririn (10), turut
menjadi korban dan mengalami luka-luka. Ketiganya adalah warga RT 02 RW 01
pekon setempat. Dua korban lainnya adalah Supono (40) dan Windi (10).
-
Kamboja
Korban tewas akibat
tersambar petir di Kamboja sepanjang paruh tahun 2010 ini sudah mencapai 35
orang. Angka ini masih jauh dibandingkan data tahun 2009 yang mencapai 140
orang dalam setahun.
Korban terakhir itu adalah Lim Khen (48), penduduk Provinsi
Komphong Thom. Ia meninggal pada Jumat (4/6/2010).
“Khen tewas sewaktu ia berjalan pulang ke rumah dari
sawahnya,” kata Kepala Polisi Mat Moly sebagaimana dikutip oleh Cambodia Daily.
“Ketika ia melihat hujan, ia meninggalkan sawahnya tempat ia sedang menanam benih. Namun ia tak beruntung dia terlambat untuk menyelamatkan diri dan punggungnya terbakar, sedangkan tengkuknya patah oleh sambaran petir,” kata Moly.
Selama terjangan topan secara terpisah, yang melanda Provinsi Kandal pada Rabu, sambaran petir juga menewaskan lima sapi. Angin keras dan air hujan mengakibatkan 15 warga desa cedera saat terpaan angin keras merusak 16 rumah panggung dan merobohkan atap sembilan rumah lagi di desa Chey Thom dan Vihear Suor.
“Ketika ia melihat hujan, ia meninggalkan sawahnya tempat ia sedang menanam benih. Namun ia tak beruntung dia terlambat untuk menyelamatkan diri dan punggungnya terbakar, sedangkan tengkuknya patah oleh sambaran petir,” kata Moly.
Selama terjangan topan secara terpisah, yang melanda Provinsi Kandal pada Rabu, sambaran petir juga menewaskan lima sapi. Angin keras dan air hujan mengakibatkan 15 warga desa cedera saat terpaan angin keras merusak 16 rumah panggung dan merobohkan atap sembilan rumah lagi di desa Chey Thom dan Vihear Suor.
-
Uguanda
Menurut Mr Hanidu Ssenyonjo, sekretaris pertahanan di desa
Mpumudde, hujan mulai pada hari Selasa sekitar pukul 16:00 dan berlangsung
sampai hari Rabu, menewaskan tiga orang . Mr Ssenyonjo mengatakan Maria 65
tahun disambar petir saat ia menyiapkan makanan di dapur disaat hujan pada hari
Selasa di 18:00, Godfrey Nyondo (41), meninggal setelah ia tersapu
oleh air yang mengalir di dekat rumahnya, ia juga menambahkan bahwa seorang
anak delapan tahun diidentifikasi sebagai Faid Mayanze, putra Musa Keryampeera,
tersapu oleh air dan tenggelam dalam dasar bendungan di hari Rabu pagi.
Sementara itu, Maria Nabunje seorang mahasiswa Tiga Senior di Sekolah St Antony
Kawunga Menengah di Masaka, tewas seketika pada hari Selasa setelah dia
disambar petir di sekolah.