LAPORAN
PRAKTIKUM
1. Judul : Menguji kandungan nutrisi
pada makanan.
2. Tujuan :Mengetahui macam zat nutrisi
yang terkandung dalam bahan makanan.
3. Tinjauan teoritis :
v Karbohidrat
Karbohidrat
('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah
segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi.
Pada proses fotosintesis, tetumbuhan
hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia,
karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil
(sebagai aldehida
atau keton)
dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk
golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n,
yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n
molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki
rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen,
fosforus,
atau sulfur.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup,
terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa),
cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen
pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa
pada tumbuhan, kitin
pada hewan
dan jamur),
pembentuk struktur sel, jaringan dan organ tubuh, membentuk senyawa organik
seperti lemak dan protein, dan menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
Jenis karbohidrat berdasarkan jumlah gugus bola
Jenis Karbohidrat
|
Terdapat pada
|
|
Berdasarkan Jumlah
Gugus
|
Nama
|
|
Monosakarida (C6
H12 O6)
|
Gluktosa
|
Gula Darah
|
Fruktosa
|
Buah, Madu
|
|
Galaktosa
|
Susu
|
|
Disakarida (C12
H22 O11)
|
Sukrosa
|
Tebu, Bit
|
Laktosa
|
Susu
|
|
Maltosa
|
Hasil Pencernaan
|
|
Polisakarida (C6
H10 O5)n
|
Zat Pati/ Zat Tepung
|
Beras, umbi – umbian
|
Glikogen
|
Otot, Hati
|
v Protein
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani
yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Satu molekul polisakarida terdiri atas monosakarida, sedangkan satu
molekul protein terdiri atas beberapa asam amino. Ada sekitar 20 macam asam
amino yang dibutuhkan untuk menyusun protein. Dari asam amino yang dibutuhkan
tersebut, ada delapan asam amino yang harus didatangkan dari luar tubuh melalui
makanan yang kita makan. Kedelapan asam amino ini disebut asam amino esensial,
yakni isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan
valin. Asam amino lainnya yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh disebut asam
amino nonesensial.
Makanan dikatakan mengandung protein lengkap apabila makanan itu
mengandung semua asam amino esensial. Protein yang tidak lengkap adalah protein
yang kekurangan satu atau lebih asam amino esensial, misalnya protein yang
berasal dari tumbuhan (protein nabati). Kelebihan protein tidak dapat disimpan
dalam tubuh. Fungsi utama protein dalam tubuh adalah sebagai zat pembangun,
pembentuk sel yang baru, dan pengganti sel-sel yang rusak. Protein berasal dari
sumber hewani dan tumbuhan (nabati). Protein hewani terkandung didalam daging,
ikan, telur, susu, dan keju. Protein nabati terutama diperoleh dari
biji-bijian, kacang-kacangan dan gandum. Tiap 1 gram protein menghasilkan
energi kurang lebih 4,1 kalori (4,1 kilokalori). Kekurangan protein menyebabkan
kwashiorkor dan hongeroedem (busunglapar).
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim.
Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti
misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi,
sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga
dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan
sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam
amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul
raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup.
Selain itu, protein merupakan salah satu molekul
yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan
ekspresi
genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi
menjadi RNA,
yang berperan sebagai cetakan bagi translasi
yang dilakukan ribosom.
Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam
amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein
yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
Protein merupakan unsur penting dalam tubuh karena sebagai komponen utama pembentukan enzim yang berfungsi sebagai biokatalis. Protein
juga merupakan komponen penyusun tubuh, seperti kuku dan rambut. Selain itu, protein mempunyai fungsi sebagai
berikut.
·
Mensintesis substansi-substansi penting seperti
hormone, enzim, antibody, dan kromosom;
·
Mendorong pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan
struktur tubuh, mulai dari sel, jaringan, hingga organ;
·
Memacu dan berpartisipasi dalam berbagai reaksi kimia
dan biologis (biokatalisator);
·
Menyeimbangkan cairan dalam tubuh (asam-basa) karena
bersifat amfoter (dapat bersifat asam atau basa);
·
Berfungsi sebagai system buffer (penyangga pH) yang
efektif;
·
Merupakan sumber energi, setiap 1 gram protein menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori;
·
Penyusun protoplasma;
·
Membantu mengatur kemampuan tubuh mendetoksifikasi
(menawar racun) zat-zat asing;
Kebutuhan
Protein pada Pria dan Wanita
Jenis Kelamin
|
Usia (Tahun)
|
Tinggi Badan (cm)
|
Rata - rata Protein/ Hari (g)
|
Pria
|
13 – 15
|
150
|
64
|
16 – 19
|
160
|
66
|
|
Wanita
|
13 – 15
|
153
|
154
|
16 – 19
|
162
|
51
|
v Glukosa
Glukosa,
suatu gula
monosakarida,
adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai
sumber tenaga
bagi hewan
dan tumbuhan.
Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis
dan awal bagi respirasi.
Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri
pangan.
Glukosa (C6H12O6,
berat molekul 180.18)
adalah heksosa—monosakarida yang
mengandung enam atom
karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya
membentuk cincin yang disebut “cincin piranosa”, bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam.
Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil
dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di
luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada
dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026%
pada pH 7.
Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi.
Kita dapat menduga alasan mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa,
begitu banyak digunakan. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida
pada keadaan abiotik, sehingga akan
mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme
tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa
lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu protein.
Reaksi ini (glikosilasi) mereduksi
atau bahkan merusak fungsi berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang
kebanyakan berada dalam isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi
akut seperti diabetes,
kebutaan, gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal (‘’peripheral
neuropathy’’), kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein.
v Lugol
Lugols
yodium adalah cairan coklat fungisida transparan bakteriostatik. Ini berisi 10
bagian dari kalium iodida sampai lima yodium bagian untuk 85 bagian air suling.
Lugols yodium dalam bentuk kalium iodida murni digunakan sebagai pengobatan
untuk kekurangan yodium tiroid. Dengan penambahan yodium ke kadar garam,
kekurangan yodium kurang umum.
v Biuret
Millon / Mollisch / Biuret merupakan reagen yang dapat
menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar lauran
biuret adalah biru. Apabila makanan tersebut positif mengandung protein, maka
larutan makanan tersebut akan berubah menjadi warna ungu. Perubahan warna ungu
pada larutan menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung protein.
v Benedict
Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk
menunjukkan kandungan amilum/tepung
pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange. Apabila makanan
tersebut positif mengandung amilum/tepung, maka larutan
tepung berubah warna dari warna asal putih keruh menjadi berwarna biru kehitaman.
Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang
dapat menunjukkan keberadaan glukosa
pada suatu bahan makanan. Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua. Campuran
larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah pemanasan terjadi perubahan
warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya menjadi merah bata Jika makanan tersebut positif
mengandung glukosa, maka larutan tersebut akan berwarna menjadi merah bata.
Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa
dalam larutan.
4.
Alat dan Bahan :
Alat
Ë Pipet tetes
Ë Tabung reaksi
Ë Beaker glass
Ë Lilin
Ë Penjepit
Ë Spatula
Ë Korek
Bahan
Ë Tepung roti
Ë Tepung beras
Ë Telur
Ë Susu
Ë Gula pasir
Ë Biuret
Ë Lugol
Ë Benedict
5.
Prosedur kerja :
1.
Delapan belas buah tabung reaksi disiapkan, lalu dibagi menjadi 3 bagian
(A=6; B=6; C=6).
2.
Masing – masing bagian A, B, C ditandai dengna A1, A2,
A3, A4, A5, A6; B1, B2,
B3, B4, B5, B6; C1, C2,
C3, C4,C5, C6.
3.
Tabung reaksi berlebel 1( A1, B1, C1)
diisi dengan larutan tepung beras.
4.
Tabung reaksi berlebel 2 (A2, B2, C2)
diisi dengan larutan tepung roti.
5.
Tabung reaksi berlebel 3 ( A3, B3, C3)
diisi dengan larutan kuning telur.
6.
Tabung reaksi berlebel 4( A4, B4, C4)
diisi dengan larutan putih telur.
7.
Tabung reaksi berlebel 5( A5, B5, C5)
diisi dengan larutan susu.
8.
Tabung reaksi berlebel 6( A6, B6, C6)
diisi dengan larutan gula putih, masing – masing 1 ml.
9.
Warna mula – mula pada setiap bahan makanan diamati dan ditulis.
10.
Ke dalam tabung reaksi berlebel A (A1, A2, A3,
A4, A5, A6) ditetesi 5 tetes lugol, lalu
diamati perubahan warna yang terjadi.
11.
Ke dalam tabung reaksi berlebel B (B1, B2, B3,
B4, B5, B6) ditetesi 5 tetes benedict, lalu
diamati perubahan warna. Kemudian dipanaskan hingga mendidih dan diamati
kembali perubahan warna.
12.
Ke dalam tabung reaksi berlebel C (C1, C2, C3,
C4,C5, C6) ditetesi 5 tetes biuret, lalu
diamati perubahan warna.
13.
Setiap perubahan warna yang terjadi dicatat.
14.
Setelah selesai semua alat dicuci dan dikeringkan.
6. Hasil pengamatan:
No
|
Perlakuan
|
T.
Beras
|
T. Roti
|
K.
Telur
|
P.
Telur
|
Susu
|
G.
Putih
|
1.
|
Warna
Awal
|
Putih
|
Putih
|
Kuning
|
Bening
|
Putih
|
Bening
|
2.
|
Ditetesi
Lugol
|
Biru Kehitaman
|
Biru Kehitaman
|
Kuning
|
Bening
|
Kuning
|
Coklat
|
3.
|
Ditetesi
Benedict
|
Putih
|
Putih
|
Kuning
|
Ungu
|
Ungu
|
Hijau
|
4.
|
Benedict/
Dipanaskan
|
Ungu Muda
|
Kuning
|
Coklat
|
Ungu
|
Ungu
|
Hijau
|
5.
|
Ditetesi
Biuret
|
Putih
|
Ungu
|
Ungu
|
Ungu
|
Ungu
|
Hijau
|
6.
|
Zat
makanan yg dikandung
|
Karbohidrat
|
Karbohidrat & Protein
|
Protein
|
Protein
|
Protein
|
Glukosa
|
Keterangan:
Lugol yang berfungsi untuk menguji karbohidrat.
Warnanya akan
berubah menjadi biru kehitaman.
Benedict yang berfungsi untuk menguji glukosa
Warnanya akan
berubah menjadi merah bata kehijauan.
Biuret yang berfungsi untuk menguji protein.
Warnanya akan
berubah menjadi ungu.
7.
Pembahasan
v Tepung Beras
Mula
– mula tetesan Tepung Beras yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi berwarna
putih. Lalu dimasukkan tetesan Lugol maka Tepung Beras kemudian menjadi
berwarna biru kehitaman, tetesan Tepung Beras yang dimasukkan tetesan Benedict
tetap berwarna putih. Tetesan Tepung Beras yang ditetesi Benedict lalu
Dipanaskan berubah menjadi berwarna ungu muda dan Tetesan Tepung Beras yang
Ditetesi Biuret tetap berwarna putih. Maka dari percobaan ini kita ketahui
bahwa tepung beras mengandung karbohidrat karna warnanya berubah menjadi warna
biru kehitaman saat dimasukkan tetesan lugol kedalamnya.
v Tepung Roti
Mula
– mula tetesan Tepung roti yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi berwarna
putih. Lalu dimasukkan tetesan Lugol maka Tepung roti kemudian menjadi berwarna
biru kehitaman, tetesan Tepung roti yang dimasukkan tetesan Benedict tetap
berwarna putih. Tetesan Tepung roti yang ditetesi Benedict lalu Dipanaskan
berubah menjadi berwarna kuning dan Tetesan Tepung roti yang Ditetesi Biuret berubah
menjadi berwarna ungu. Maka dari percobaan ini kita ketahui bahwa tepung roti
mengandung karbohidrat dan protein karna warnanya berubah menjadi warna biru
kehitaman dan ungu saat dimasukkan tetesan lugol dan biuret kedalamnya.
v Kuning Telur
Mula
– mula tetesan kuning telur yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi berwarna
kuning. Lalu dimasukkan tetesan Lugol maka kuning telur tetap berwarna kuning,
tetesan kuning telur yang dimasukkan tetesan Benedict tetap berwarna kuning
juga. Tetesan kuning telur yang ditetesi Benedict lalu Dipanaskan berubah
menjadi berwarna coklat dan Tetesan kuning telur yang Ditetesi Biuret berubah
menjadi berwarna ungu. Maka dari percobaan ini kita ketahui bahwa kuning telur
mengandung protein karna warnanya berubah menjadi warna ungu saat dimasukkan
biuret kedalamnya.
v Putih Telur
Mula
– mula tetesan putih telur yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi berwarna
bening. Lalu dimasukkan tetesan Lugol maka putih telur tetap berwarna bening, tetesan
putih telur yang dimasukkan tetesan Benedict berubah menjadi berwarna ungu.
Tetesan putih telur yang ditetesi Benedict lalu Dipanaskan berubah menjadi
berwarna ungu dan Tetesan putih telur yang Ditetesi Biuret berubah menjadi
berwarna ungu juga. Maka dari percobaan ini kita ketahui bahwa putih telur
mengandung protein karna warnanya berubah menjadi warna ungu saat dimasukkan
tetesan biuret kedalamnya.
v Susu
Mula
– mula tetesan susu yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi berwarna putih. Lalu
dimasukkan tetesan Lugol maka susu berubah menjadi berwarna kuning, tetesan
susu yang dimasukkan tetesan Benedict berubah menjadi berwarna ungu. Tetesan
susu yang ditetesi Benedict lalu Dipanaskan berubah menjadi berwarna ungu dan
Tetesan susu yang Ditetesi Biuret berubah menjadi berwarna ungu juga. Maka dari
percobaan ini kita ketahui bahwa susu mengandung protein karna warnanya berubah
menjadi warna ungu saat dimasukkan tetesan biuret kedalamnya.
v Gula Putih
Mula
– mula tetesan gula putih yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi berwarna bening.
Lalu dimasukkan tetesan Lugol maka gula putih kemudian menjadi berwarna coklat,
tetesan gula putih yang dimasukkan tetesan Benedict berubah menjadi berwarna hijau.
Tetesan gula putih yang ditetesi Benedict lalu Dipanaskan berubah menjadi
berwarna hijau dan Tetesan gula putih yang Ditetesi Biuret berubah menjadi
berwarna hijau juga. Maka dari percobaan ini kita ketahui bahwa gula putih
mengandung glukosa karna warnanya berubah menjadi warna hijau saat dimasukkan
tetesan lugol kedalamnya.
8.
Jawaban pertanyaan
1.
Bahan makanan
apakah yang mengandung karbohidrat dan bahan makanan apakah yang mengandung
protein?
Jawab
: Bahan makanan yang mengandung karbohidrat yaitu tepung beras dan tepung roti dan
makanan yang mengandung protein yaitu tepung roti, kuning telur, putih telur
dan susu.
2.
Warna apakah
yang terjadi bila percobaan uji Biuret positif?
Jawab : Warna yang terjadi bila percobaan Biuret
positif yaitu berwarna ungu.
3.
Apa manfaat
karbohidrat dan protein pada makanan?
Jawab
: * Manfaat Karbohidrat
Sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa),
cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen
pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa
pada tumbuhan, kitin
pada hewan
dan jamur),
pembentuk struktur sel, jaringan dan organ tubuh, membentuk senyawa organik
seperti lemak dan protein, dan menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
*
Manfaat Protein
a. Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel
tubuh.
b. Merupakan sumber energi, setiap 1 gram protein menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori.
c. Penyusun hormon, zat antibodi, dan organela lainnya.
d. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
e. Penyusun protoplasma.
f. Sebagai Biokatalis.
9.
Kesimpulan
Dari praktek yang kami
lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa bahan makanan yang mengandung
karbohidrat yaitu tepung beras dan tepung roti karna warnanya berubah menjadi
warna biru kehitaman saat dimasukkan tetesan lugol kedalamnya.Makanan yang
mengandung protein yaitu tepung roti, kuning telur, putih telur dan susu karna
warnanya berubah menjadi warna ungu saat dimasukkan tetesan biuret
kedalamnya.dan bahan makan yang mengandung glukosa yaitu gula putih karna
warnanya berubah menjadi warna hijau saat dimasukkan tetesan lugol kedalamnya.
10. Daftar Pustaka
µ Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi 2 SMA dan MA untuk
XI.Erlangga.Jakarta.
µ Saletiyono.2008. Seribupena Biologi untuk SMA/MA kelas
XI. Erlangga, Jakarta.
µ Pratiwi,D.A.2007. Biologi untuk SMA kelas XI.Erlangga,
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar